Kamis, 21 Mei 2015

Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola

C. Interaksi dalam Ekosistem Membentuk Suatu Pola

            Jika kamu mengamati bagian kecil ekosistem seperti pada kegiatan sebelumnya, atau seluruh ekosistem yang luas seperti lautan, kamu dapat mengetahui hubungan keterkaitan di antara organism yang terdapat dalam ekosistem tersebut. Setiap organism tersebut tidak dapat hidup sendiri dan selalu bergantung pada organism yang lain dan lingkungannya. Saling ketergantungan ini akan membentuk suatu pola interaksi. Tejadi interaksi antara komponen biotik dan komponen abiotik dsan terjadi interaksi antara komponen biotik dan biotik.
1. Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dapat terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan (rantai makanan, jarring-jaring makanan dan piramida makanan), maupun melalui bentul hidu p bersama, yaitu simbiosis.

2. Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua individu yang berbeda jenis. Ada beberapa macam simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, simbiosis parasitisme. Simbiosis mutualisme merupakan suatu hubungan dua jenis individu yang saling memberikan keuntungansatu sama lain. Simbiosi komensalisme adalah hubungan interaksi dua jenis individu yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak, tetapi pihak lain tidak mendapatkan kerugian. Simbiosis parasitisme merupakan hubungan dua jenis individe yang memberikan keuntungan kepada salah satu pihak dan kerugianpada pihak lain.

3. Organisme berdasarkan cara kemampuan menyusun makanannya dibagi menjadi 2 (dua), yaitu organism autotrof dan organisme heterotrof. Organism heterotrof berdasarkan jenis yang dimakan dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu herbivora, omnivora, dan karnivora. 


sumber : buku BSE IPA kelas 7

Apa yang Kamu Temukan dalam Suatu Lingkungan?

B. Apa yang Kamu Temukan dalam Suatu Lingkungan?


      Di sekolah, kamu menghabiskan waktu dalam ruangan berinteraksi dengan teman dan guru. Setelah kegiatan sekolah selesai, mungkin kamu ke lapangan olahraga, ke took buku, atau berjalan menuju tempat bermain. Setiap hari, kamu menuju ke tempat yang berbeda di sekitarmu. Pernahkah kamu mencatat tempat yang kamu kunjungi sekaligus mempelajari interaksimu dengan komponen lingkungan pada tempat yang kamu kunjungi?

            Setiap makhluk hidup memperlukan lingkungan tertentu sebagai tempat hidupnya. Tahukah kamu tempat hidup itu disebut habitat. Dalam suatu habitat, terdapat berbagai jenis makhluk hidup (biotik) dan lingkungan tak hidup (abiotik). Nah, tempat yang kamu kunjungi itu bisa jadi merupakan suatu habitat bagi makhluk hidup. Pada tempat tersebut terjadi interaksi antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup.

sumber : buku BSE IPA kelas 7

Pengertian Lingkungan

A. Pengertian Lingkungan
            Istilah lingkungan berasal dari kata “Environment”, yang memiliki makna “The physical, chemical, and biotic condition surrounding an organism”. Berdasarkan istilah tersebut, lingkungan secara umum diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di luar individu merupakan system yang kompleks sehingga dapat memengaruhi satu sama lain. Kondisi yang saling memengaruhi ini membuat lingkungan selalu dinamis dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan seberapa besar komponen lingkungan itu dapat memengaruhi dengan kuat. Ada saatnya berubah menjadi baik dan tidak menutup kemungkinan untuk berubah menjadi buruk. Perubahan itu dapat disebabkan oleh makhluk hidup dalam satu lingkungan tersebut. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu seperti berikut.
1. Komponen biotik, yang terdiri atas makhluk hidup seperti : manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik.

2. Komponen abiotik, yang terdiri atas benda-benda mati seperti : air, tanah, udara, cahaya, dan sebagainya.

sumber : buku BSE IPA kelas 7

Rabu, 20 Mei 2015

Jenis-jenis Kalor

Jenis-jenis Kalor :

1. Kalor Leten : jumlah kalor yang digunakan satu-satuan massa zat untuk berubah wujud.
2. Kalor Lebur : jumlah kalor yang digunakan satu-satuan massa zat padat agar berubah menjadi cair.
3. Kalor Beku : jumlah kalor yang digunakan satu-satuan massa zat cair agar berubah menjadi padat.
4. Kalor uap : jumlah kalor yang dihasilkan satu-satuan massa zat cair agar berubah menjadi uap.
5. Kalor jenis : banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1 derajat celcius.

Pengertian Kalor

Kalor adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya leebih rendah ketika benda bersentuhan.

Pengertian Suhu

Suhu adalah besaran fisika yang menyatakan panas atau dinginnya suatu zat.

Pengertian Energi

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan.

sumber : buku BSE kelas 7